Masalah konflik internal yang terjadi antara anak dengan orang tua adalah suatu masalah yang pasti pernah dialami oleh setiap orang yang dalam hidupnya atau saat masa pertumbuhannya ia tinggal bersama orang tuanya. hal ini dapat terjadi karena kesalah pahamaan antara anak dan orang tua. Berbicara masalah diatas saya sebagai seorang anak dari kedua orang tua saya pernah mengalami masaslah demikian. Pengalaman saya tentang masalah konflik internal yang saya alami adalah di waktu saya akan memasuki bangku kuliah, pada awalnya saya ingin melanjutkan pendidikan saya di universitas esa unggul. saya disana sudah menetapkan ingin mengambil jurusan ekonomi karena saya sangat senang bidang itu, kebetulan saya waktu di SMA menggambil jurusan ilmu sosial. disana saya dimintai uang pangkal sebesar 17 juta rupiah, setelah saya tanyakan kepada ornag tua saya mereka tidak setuju dengan hal itu, mereka mengatakan itu terlalu maha. Selang dua minggu setelah itu saya menerima surat dari Universitas Gunadarma kalau saya sudah di terima sebagai salah satu calon mahasiswa disana, kemudian saya menerima panggilan itu di sana saya mengambil jurusan sastra inggris dan biaya yang dikeluarkan untuk memasuki jurusan tersebut sebesar 12,5 juta, saya yakin kalau orangtua saya setuju dengan keputusan yang saya ambil tetpi fakta berkata salah bahwa orang tua saya tidaklah setuju lagi dengan langkah yang saya ambil, saya sangat kecewa dengan perlakuan orang tua saya ke saya, mereka seakan-akan menganggap saya masaih anak kecil yang harus selalu di dampingi kemana saya melangkah. saya bertanya kepada mereka apa sebenarnya yang mereka inginkan dari saya orang tua saya menjawab kalau saya harus masuk ke universitas negeri jadi itu lah yang di harapkan oleh orang tua saya. tapi saya tidaklah putus asa saya mencari informasi kepada teman saya disana saya menerima info kalau mereka akan
mengikuti ujian masuk lokal di UIN jakarta, akhirnya saya pun mengikuti ajakan mereka, saya mengambil jurusan agama. singkat cerita saya akhirnya di terima di universitas negri tersebut orang tua saya pun bangga dengan apa yang saya lakukan, akhirnya saya sadar bahwa apa yang di harapkan orang tua saya adalah demi kebaikan saya. saya sangat bersyukur di balik konflik yang saya alami dengan orang tua saya itu ada hikmahnya menurut saya kapan lagi saya dapat membahagiakan hati mereka dengan cara menuruti keinginan mereka.......................................saya merasa senang karena orang tua saya juga senang.
Wednesday, April 2, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)